Water heater kini menjadi salah satu peralatan utama yang tak terpisahkan dari kehidupan rumah tangga masa kini. Baik digunakan untuk mandi, mencuci, maupun keperluan lainnya, alat ini memberikan kenyamanan dengan menyediakan air panas secara instan. Namun, agar fungsinya tetap optimal dan unitnya tahan lama, kamu harus tahu cara merawat water heater agar awet. Sayangnya, masih banyak orang yang hanya memakai alat ini tanpa melakukan perawatan rutin, padahal perawatan merupakan kunci utama agar tidak cepat rusak.
Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan panduan lengkap mengenai tips perawatan, tanda-tanda water heater perlu diservis, serta langkah sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah. Dengan begitu, kamu tak hanya menghemat biaya, tapi juga menjaga keamanan dan efisiensi penggunaan jangka panjang.
Kenapa Perawatan Water Heater Itu Penting
Setiap perangkat elektronik memiliki masa pakai. Namun, dengan perawatan rutin, usia pakainya bisa diperpanjang dan kerusakan dapat dicegah sejak dini. Water heater, baik itu tipe listrik maupun gas, bekerja dengan sistem pemanasan yang kompleks. Jika kamu mengabaikan perawatannya, risiko kerusakan seperti kebocoran, korsleting, atau bahkan ledakan bisa terjadi.
Selain aspek keamanan, merawat water heater dengan baik juga berdampak langsung pada efisiensi penggunaan energi. Alat yang bersih dan terawat akan bekerja lebih efektif dalam memanaskan air, sehingga konsumsi listrik atau gas tetap rendah. Hal ini tentunya membantu kamu menghemat tagihan bulanan.
Cara Merawat Water Heater agar Awet

Berikut ini adalah beberapa tips dan langkah yang bisa kamu lakukan agar water heater tetap berfungsi optimal dan memiliki umur panjang
1. Matikan Saat Tidak Digunakan
Tips paling sederhana tapi sering diabaikan adalah mematikan water heater saat tidak digunakan. Banyak orang membiarkan alat ini menyala terus-menerus, padahal hal itu dapat mempercepat keausan pada komponen dalamnya. Jika kamu hanya menggunakan air panas pada waktu-waktu tertentu, sebaiknya matikan alatnya setelah selesai digunakan.
2. Lakukan Perawatan Rutin Setiap 6–12 Bulan
Minimal sekali dalam setahun, kamu perlu menjadwalkan service water heater oleh teknisi profesional. Jika pemakaiannya intens, sebaiknya lakukan servis setiap enam bulan. Pemeriksaan ini mencakup pembersihan tangki, pengecekan katup, serta pengujian sistem pemanas dan termostat. Dengan begitu, potensi kerusakan bisa dicegah sebelum berkembang menjadi masalah besar.
3. Bersihkan Elemen Pemanas dan Tangki
Endapan mineral dari air bisa menumpuk di bagian dalam tangki atau menempel pada elemen pemanas. Jika tidak dibersihkan secara rutin, elemen tersebut akan menjadi panas berlebih dan mudah rusak. Tangki juga bisa berkarat dan bocor jika kotoran menumpuk. Disarankan agar tangki dikuras minimal setahun sekali untuk menghilangkan endapan.
4. Periksa Katup dan Tekanan Air
Periksa katup tekanan dan katup pengaman water heater secara rutin untuk mencegah risiko tekanan berlebih atau kebocoran. Jika katup mengalami kemacetan atau kebocoran, hal ini bisa memicu tekanan berlebih yang berpotensi menimbulkan ledakan. Pastikan juga tekanan air dari keran tetap stabil. Jika tekanan air terlalu tinggi atau terlalu rendah, bisa mengganggu kinerja alat dan menyebabkan kebocoran.
5. Gunakan Filter Air Jika Perlu
Jika air di rumahmu mengandung kadar mineral tinggi (air keras), sebaiknya gunakan filter untuk menyaringnya. Air dengan kandungan mineral tinggi akan mempercepat terbentuknya kerak di dalam tangki, yang bisa merusak elemen pemanas. Filter ini membantu menjaga air tetap bersih sebelum masuk ke dalam sistem pemanas.
6. Amati Warna Api pada Tipe Gas
Jika kamu menggunakan pemanas air gas, pastikan nyala apinya berwarna biru karena itu menunjukkan pembakaran berlangsung dengan baik dan tanpa gangguan. Warna ini menandakan pembakaran yang sempurna. Jika apinya berubah menjadi kuning atau oranye, itu pertanda adanya gangguan, misalnya sumbatan pada aliran udara atau kotoran di burner. Segera hubungi teknisi untuk melakukan pengecekan.
7. Hindari Mengosongkan Tangki Secara Total
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah membiarkan tangki kosong dalam waktu lama. Ketika elemen pemanas bekerja tanpa ada air di dalam tangki, suhu akan meningkat drastis dan bisa merusak elemen secara permanen. Pastikan tangki selalu terisi air saat alat dinyalakan.
8. Jaga Kebersihan Sekitar Unit
Debu dan serangga bisa mengganggu sistem kerja pemanas, terutama pada unit berbahan bakar gas. Bersihkan ventilasi dan bagian luar water heater secara berkala agar tidak ada kotoran yang menyumbat aliran udara atau mengganggu proses pembakaran.
Kapan Harus Melakukan Service Water Heater
Menentukan waktu yang tepat untuk service water heater sangat penting. Jangan tunggu alat benar-benar rusak baru kamu bertindak. Berikut beberapa tanda bahwa sudah saatnya melakukan servis.
- Air tidak panas seperti biasanya
- Terdengar suara mendesis atau letupan dari unit
- Muncul bau gas atau gosong
- Tekanan air melemah
- Nyala api berubah warna
- Tagihan energi tiba-tiba meningkat
Jika kamu mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, jangan tunda lagi. Segera hubungi teknisi terpercaya agar masalah bisa ditangani sebelum kerusakan meluas.
Risiko Jika Mengabaikan Perawatan

Mungkin kamu merasa water heater masih berfungsi normal, jadi tidak perlu diservis. Namun, jika kamu mengabaikan perawatan rutin, hal tersebut bisa menyebabkan munculnya masalah yang jauh lebih serius. Berikut beberapa risikonya.
- Kerusakan total pada elemen pemanas
- Kebocoran gas atau air yang berbahaya
- Penurunan efisiensi dan meningkatnya biaya energi
- Usia alat menjadi jauh lebih pendek
- Potensi korsleting atau ledakan pada unit
Demi keamanan keluarga dan kenyamanan harianmu, lebih baik mencegah daripada memperbaiki. Perawatan berkala jauh lebih murah dibanding mengganti unit baru.
Tips Tambahan agar Water Heater Tahan Lama
Selain langkah-langkah teknis di atas, berikut beberapa tips sederhana lainnya agar water heater kamu tetap tahan lama.
- Gunakan suhu sedang, jangan terlalu tinggi, untuk memperpanjang usia elemen pemanas
- Pasang unit water heater di tempat yang kering dan tidak lembap
- Hindari sering menyalakan dan mematikan water heater dalam waktu singkat karena bisa mempercepat kerusakan komponen
- Perhatikan bunyi atau bau yang tidak biasa
- Catat jadwal servis terakhir untuk memudahkan pengingat
Semakin kamu memperhatikan detail kecil, semakin besar peluang water heater kamu bertahan lebih lama dan tetap efisien.
Kesimpulan
Merawat water heater secara tepat adalah langkah penting untuk memastikan alat ini tetap bekerja optimal dan tahan lama. Dengan melakukan perawatan rutin, seperti membersihkan tangki, mengecek katup, hingga memantau nyala api pada tipe gas, kamu bisa mencegah berbagai kerusakan yang berpotensi mengganggu kenyamanan sehari-hari.
Selain itu, menjadwalkan service water heater secara berkala juga membantu menjaga efisiensi energi dan mengurangi risiko kerusakan besar. Lebih baik mengambil tindakan pencegahan lebih awal daripada menunggu sampai munculnya masalah. Dengan mengikuti tips sederhana dan memperhatikan waktu perawatan, kamu bisa memperpanjang usia water heater dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.
Jadi, jangan ragu lagi untuk memesan layanan service water heater dari PT Air Hangat Indonesia di sini.