Overpressure atau kelebihan tekanan menjadi salah satu “momok” yang dapat membahayakan pengguna water heater. Water heater adalah perangkat untuk memanaskan air dengan berbagai sumber energi, seperti listrik, gas, atau tenaga surya.
Menurut worksplumbing.com, tekanan pada water heater meningkat ketika mengalami pemuaian termal. Apabila tekanan tidak dilepaskan, water heater dapat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, water heater membutuhkan safety valve yang memiliki fungsi memberikan perlindungan terhadap tekanan berlebih.
Apa Itu Safety Valve pada Water Heater?

Safety valve berperan sebagai bagian “keamanan”. Safety valve adalah katup pengaman yang berfungsi untuk melindungi water heater dari tekanan berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan ledakan.
Komponen ini dirancang untuk membuka secara otomatis ketika tekanan atau suhu dalam tangki pemanas air, boiler, vessel, atau perangkat lain telah melebihi batas yang telah ditentukan. Dengan begitu, safety valve akan membantu menghindari risiko kebocoran atau kegagalan sistem yang bisa berbahaya.
Overpressure (tekanan berlebih) dapat terjadi karena beberapa hal yang terdapat pada pedoman dan standar API 521/ISO 23251. Menurut pedoman tersebut, tekanan berlebih terjadi karena jalur pembuangan yang tersumbat, adanya paparan eksternal dari api, pemuaian termal, reaksi kimia, kegagalan pada sistem pendingin (cooling system), atau tabung heat exchanger yang pecah.
Karena beberapa hal itulah, industri pemanas air dan sejenisnya menggunakan safety valve sebagai perlindungan sesuai prosedur dan tanggung jawab dalam mencegah risiko terburuk yang bisa terjadi.
Safety valve tidak digunakan sebagai pengatur tekanan sehingga tidak boleh keliru atau disalahgunakan. Penggunaan safety valve hanya untuk sarana perlindungan terhadap tekanan berlebih.
Pentingnya Safety Valve pada Boiler
Pada sistem pemanas air yang menggunakan boiler, safety valve menjadi lebih krusial. Boiler bekerja dengan memanaskan air hingga mencapai titik didih yang tinggi, menciptakan uap bertekanan yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti industri atau sistem pemanas sentral.
Jika tidak ada safety valve, tekanan dalam boiler dapat meningkat tanpa kendali dan berisiko menimbulkan ledakan. Oleh karena itu, setiap boiler wajib dilengkapi dengan safety valve yang dirancang sesuai dengan spesifikasi dan standar keamanan
Fungsi Utama Safety Valve pada Water Heater

Setelah mengetahui tentang satefy valve, inilah fungsi dari safety valve yang terdapat pada water heater :
1. Mencegah Tekanan Berlebih
Dalam sistem water heater, air yang dipanaskan akan memuai, sehingga meningkatkan tekanan di dalam tangki. Jika tekanan ini melebihi kapasitas yang dapat ditahan oleh tangki, maka bisa menyebabkan kebocoran atau bahkan ledakan. Safety valve berfungsi untuk melepaskan tekanan berlebih agar sistem tetap aman.
2. Menghindari Overheating
Selain tekanan, suhu yang terlalu tinggi juga dapat membahayakan sistem pemanas air. Safety valve akan membuka secara otomatis jika suhu dalam tangki melebihi batas aman. Hal ini sangat penting terutama pada boiler yang menggunakan air bertekanan tinggi untuk keperluan pemanasan.
3. Menjaga Efisiensi dan Umur Water Heater
Dengan adanya safety valve, komponen dalam water heater akan lebih terlindungi dari tekanan berlebih yang bisa mempercepat kerusakan. Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan umur pemakaian perangkat dan menjaga kinerjanya tetap optimal.
Cara Kerja Safety Valve pada Water Heater
Safety valve bekerja dengan prinsip mekanis yang memungkinkan pelepasan tekanan saat mencapai ambang batas tertentu. Katup ini memiliki pegas yang dirancang untuk menahan tekanan normal dalam sistem.
Jika tekanan melebihi batas, pegas akan terdorong sehingga membuka katup dan mengeluarkan air atau uap untuk menurunkan tekanan. Setelah tekanan kembali normal, pegas akan mengembalikan katup ke posisi semula, menutup kembali jalur pelepasan.
Ciri-Ciri Safety Valve yang Bermasalah
Agar water heater tetap berfungsi dengan baik, kamu perlu memperhatikan kondisi safety valve secara berkala. Beberapa tanda bahwa safety valve mungkin mengalami masalah antara lain:
Air menetes terus-menerus dari safety valve
Bisa jadi ini disebabkan oleh katup yang longgar atau kotoran yang menyumbat mekanisme katup.
Safety valve tidak membuka saat tekanan tinggi
Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa pegas dalam katup sudah melemah atau rusak.
Bunyi mendesis yang tidak normal
Biasanya terjadi jika tekanan dalam tangki terus meningkat tetapi safety valve tidak bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu, apabila terdengar suara baru seperti letupan dan desisan, hal itu menjadi tanda bahwa tekanan pada water heater semakin tinggi.
Jika kamu menemukan salah satu tanda di atas, segera lakukan pemeriksaan dan penggantian jika diperlukan. Hubungi teknisi profesional agar segera melakukan service water heater di sini.
Cara Merawat Safety Valve Water Heater
Agar safety valve tetap berfungsi optimal, kamu dapat melakukan beberapa langkah perawatan berikut:
1. Periksa Secara Rutin
Lakukan pengecekan safety valve setidaknya setiap enam bulan untuk memastikan masih berfungsi dengan baik.
2. Bersihkan dari Kotoran dan Endapan
Kotoran atau kerak yang menumpuk pada katup dapat menghambat kinerjanya. Bersihkan safety valve secara berkala untuk mencegah penyumbatan.
3. Uji Kinerja Katup
Coba tarik tuas safety valve untuk memastikan air dapat keluar dengan lancar. Jika air tidak keluar atau katup terasa sulit digerakkan, mungkin sudah saatnya untuk mengganti komponen tersebut.
4. Gunakan Water Heater Sesuai Kapasitas
Pastikan kamu tidak menggunakan water heater melebihi kapasitasnya, karena tekanan berlebih dapat membuat safety valve bekerja lebih sering dan mempercepat keausan.
5. Lakukan Service Water Heater
Apabila water heater tidak berfungsi setelah dilakukan pengecekan, kamu bisa menghubungi call center service water heater.
Kesimpulan
Safety valve pada water heater memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan dan efisiensi sistem pemanas air. Katup pengaman ini dirancang untuk melindungi perangkat dari tekanan berlebih yang bisa disebabkan oleh pemuaian termal, jalur pembuangan yang tersumbat, atau kegagalan sistem pendingin. Jika tekanan dalam tangki meningkat tanpa adanya pelepasan, risiko kerusakan bahkan ledakan dapat terjadi. Oleh karena itu, pemasangan safety valve sesuai standar keamanan menjadi keharusan, terutama pada sistem pemanas berbasis boiler yang bekerja dengan tekanan tinggi.
Fungsi utama safety valve mencakup pencegahan tekanan berlebih, perlindungan terhadap overheating, serta menjaga efisiensi dan umur pakai water heater. Katup ini akan terbuka secara otomatis saat tekanan atau suhu dalam tangki mencapai batas tertentu, memungkinkan pelepasan air atau uap untuk menurunkan tekanan. Dengan cara kerja mekanis yang sederhana namun efektif, safety valve memastikan bahwa water heater tetap beroperasi dengan aman tanpa membahayakan pengguna maupun lingkungan sekitarnya.
Agar tetap berfungsi optimal, safety valve memerlukan perawatan rutin, seperti pemeriksaan berkala, pembersihan dari kotoran dan endapan, serta pengujian kinerja katup. Jika terdapat tanda-tanda masalah, seperti air yang terus menetes atau katup yang tidak membuka saat tekanan tinggi, segera lakukan perbaikan atau penggantian. Dengan pemeliharaan yang tepat, safety valve dapat bekerja maksimal dalam menjaga keamanan sistem pemanas air, menghindari risiko kerusakan, dan memperpanjang umur perangkat.