Kapan Harus Melakukan Service Water Heater Gas? Panduan Lengkap untuk Perawatan yang Tepat

Water heater gas telah menjadi bagian penting dari kenyamanan rumah modern. Dengan kemampuannya menyediakan air panas secara cepat dan hemat energi, alat ini banyak digunakan untuk kebutuhan mandi, mencuci, atau memasak. Namun, meskipun terlihat tangguh, perangkat ini tetap membutuhkan perawatan rutin agar tetap berfungsi optimal dan tidak cepat rusak.

Lalu, kapan harus melakukan service water heater gas agar tetap aman dan efisien digunakan? Dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap mengenai waktu terbaik untuk servis, tanda-tanda kerusakan, serta tips perawatan sederhana yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.

Mengapa Service Water Heater Gas Itu Penting?

Banyak pengguna water heater gas yang baru melakukan servis ketika alat sudah tidak berfungsi. Padahal, sistem kerja pemanas air gas cukup kompleks karena melibatkan pembakaran, pipa tekanan, hingga sistem sirkulasi air. Jika tidak dirawat dengan benar, maka alat ini bisa mengalami penurunan fungsi atau bahkan membahayakan penghuni rumah. Beberapa alasan kenapa servis penting dilakukan:

  • Mencegah terbentuknya endapan kerak dan kotoran dalam pipa serta tangki
  • Menjaga pembakaran gas tetap efisien dan aman
  • Mendeteksi komponen yang mulai aus atau bocor
  • Menghindari kerusakan mendadak di saat kamu sangat membutuhkannya

Dengan perawatan yang rutin, kamu tidak hanya menjaga kenyamanan rumah, tapi juga memperpanjang umur pakai dari water heater itu sendiri.

Waktu Ideal untuk Melakukan Service Water Heater Gas

Waktu Ideal untuk Melakukan Service Water Heater Gas

Agar tidak salah waktu, berikut ini beberapa momen penting kapan kamu harus melakukan service water heater gas:

1. Setiap 6 – 12 Bulan Sekali (Service Rutin)

Bagi pemakaian rumah tangga normal, servis sebaiknya dilakukan minimal sekali dalam setahun. Jika kamu menggunakan alat ini setiap hari, apalagi untuk banyak penghuni rumah, lebih baik lakukan servis tiap enam bulan. Service berkala mencegah kerak menumpuk di tangki, memastikan pembakar bekerja normal, dan mengecek sambungan gas serta pipa air.

2. Saat Air Tidak Lagi Panas

Jika kamu mendapati air hanya hangat atau bahkan dingin, padahal pengaturan suhu sudah maksimal, itu pertanda bahwa sistem pemanas tidak bekerja dengan baik. Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan gas rendah, pembakar kotor, atau kerusakan pada valve. Masalah ini sebaiknya langsung diperbaiki supaya tidak berkembang menjadi lebih buruk.

3. Terdengar Suara Aneh Saat Dinyalakan

Water heater yang normal akan bekerja dengan suara halus. Tapi jika mulai terdengar bunyi berdesis, mendengung, atau bahkan letupan kecil saat dinyalakan, bisa jadi ada sumbatan pada sistem pembakaran atau tekanan air yang tidak stabil. Segera jadwalkan servis jika kamu mendengar suara-suara aneh ini.

4. Muncul Bau Gas atau Asap di Sekitar Unit

Bau gas menyengat merupakan tanda paling serius. Kemungkinan besar terjadi kebocoran pada jalur gas atau sambungan pipa. Ancaman kebakaran bisa muncul dari kebocoran gas, menjadikannya situasi yang harus ditangani segera. Saat kamu mencium bau gas atau asap, segera matikan alat dan hubungi teknisi profesional.

5. Tekanan Air Tiba-Tiba Menurun

Air panas yang mengalir lemah bisa disebabkan oleh penumpukan kerak atau sumbatan dalam jalur air. Selain itu, masalah ini juga bisa muncul akibat katup yang mulai aus atau komponen dalam yang rusak. Tekanan rendah menandakan sistem tidak bekerja optimal dan butuh servis.

6. Sudah Melebihi Satu Tahun Tanpa Perawatan

Jika kamu lupa kapan terakhir kali servis dilakukan, itu artinya kamu sudah terlambat. Bahkan jika alat terlihat masih menyala dan berfungsi, bukan berarti semuanya baik-baik saja. Banyak kerusakan internal terjadi secara perlahan tanpa terlihat. Oleh karena itu, segera jadwalkan pemeriksaan menyeluruh.

Tanda Water Heater Gas Mulai Rusak

Tanda Water Heater Gas Mulai Rusak

Agar kamu lebih peka terhadap kondisi water heater gas, berikut ini beberapa gejala umum yang menunjukkan alat mulai rusak:

  • Air panas hanya bertahan sebentar
  • Pilot light sering mati sendiri
  • Warna api berubah dari biru menjadi kuning
  • Alat mati mendadak saat digunakan
  • Terdapat kerak putih atau noda air di sekitar sambungan pipa

Tanda-tanda tersebut mengindikasikan bahwa sistem internal perlu dicek dan diperbaiki oleh teknisi yang kompeten. Menunda servis hanya akan membuat kerusakan bertambah parah.

Risiko Tidak Melakukan Perawatan

Beberapa pengguna menganggap service hanya diperlukan jika alat sudah rusak. Padahal, tidak melakukan perawatan rutin bisa menimbulkan risiko yang lebih besar, seperti:

  1. Gas bocor yang membahayakan penghuni rumah
  2. Tagihan gas membengkak karena pembakaran tidak efisien
  3. Air tidak panas atau malah dingin
  4. Kerusakan permanen pada elemen pemanas atau sistem kontrol
  5. Biaya perbaikan tinggi karena komponen utama harus diganti

Daripada menunggu kerusakan besar, lebih baik kamu mencegahnya sejak awal dengan perawatan berkala.

Tips Perawatan Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri

Beberapa langkah sederhana bisa kamu lakukan untuk menjaga kondisi water heater tetap stabil, antara lain:

  1. Matikan alat saat tidak digunakan untuk menghindari tekanan berlebih
  2. Periksa sambungan gas dan pipa air secara berkala
  3. Jaga kebersihan ventilasi serta area di sekitar pembakar agar tidak tertutup kotoran atau gangguan serangga
  4. Api berwarna biru menunjukkan sistem bekerja optimal, tetapi jika berubah menjadi kuning, kemungkinan ada kerusakan
  5. Jangan biarkan tangki kosong karena bisa merusak elemen pemanas

Langkah di atas bisa membantu memperpanjang usia pemanas air, tetapi servis oleh teknisi tetap dibutuhkan untuk pemeriksaan yang lebih mendalam.

Komponen yang Sering Dicek Saat Service

Saat melakukan servis, teknisi biasanya akan memeriksa dan membersihkan beberapa bagian penting berikut:

  1. Burner/pembakar gas
  2. Pilot light dan thermocouple
  3. Katup pengaman (safety valve)
  4. Jalur pipa air dan saluran gas
  5. Tangki air bagian dalam
  6. Termostat dan kontrol suhu

Jika ada komponen yang aus atau retak, teknisi akan menyarankan untuk mengganti bagian tersebut. Dalam beberapa kasus, unit lama yang sulit diperbaiki akan direkomendasikan untuk diganti dengan unit baru.

Kesimpulan

Service water heater gas sebaiknya dilakukan secara rutin untuk menjaga fungsinya tetap optimal dan mencegah masalah yang lebih besar. Dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk servis, seperti saat air tidak lagi panas, muncul suara aneh, atau tercium bau gas, kamu bisa segera mengambil tindakan sebelum kerusakan bertambah parah. Pemeriksaan rutin setiap 6 hingga 12 bulan membantu menjaga pembakaran tetap efisien, menghindari kebocoran, dan memastikan semua komponen berfungsi sebagaimana mestinya.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan perawatan ringan sendiri di rumah, seperti memeriksa sambungan pipa, membersihkan area ventilasi, serta mengamati warna api pembakar. Namun, untuk pemeriksaan mendalam tetap diperlukan bantuan teknisi berpengalaman. Dengan perawatan yang tepat dan tidak menunda servis, water heater gas akan tetap awet, hemat energi, dan aman digunakan dalam jangka panjang. Maka dari itu, jangan abaikan perawatan. Lebih baik mencegah daripada harus memperbaiki setelah rusak.

Jadi, jangan ragu lagi untuk memesan layanan service water heater dari PT Air Hangat Indonesia di sini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top