Apakah kamu pernah mengalami situasi di mana water heater di rumah tiba-tiba susah menyala? Kondisi seperti ini bisa sangat menyebalkan, apalagi kalau kamu sedang benar-benar membutuhkan air hangat, misalnya untuk mandi di pagi hari atau setelah seharian beraktivitas. Sayangnya, justru pada saat dibutuhkan, water heater mengalami kendala dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Tentu saja ini menjadi hal yang sangat mengganggu dan membuat aktivitas kamu terganggu.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan water heater susah menyala. Tapi sebelum itu, mari kita bahas tentang water heater dan penyebab water heater susah menyala.
Jenis-Jenis Water Heater
Water heater merupakan perangkat untuk memanaskan air secara otomatis tanpa harus memasak air menggunakan kompor. Pemanas air ini terdiri dari berbagai jenis, di antaranya :
Water Heater Solar
Water heater solar atau tenaga surya merupakan perangkat elektronik untuk memanfaatkan energi sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas yang digunakan untuk memanaskan air. Solar water heater ini sangat ramah lingkungan dan mampu menghemat biaya listrik bulanan.
Water Heater Listrik
Menggunakan elemen pemanas yang bekerja ketika dialiri listrik. Umumnya digunakan di rumah-rumah dengan kapasitas air terbatas.
Water Heater Gas
Menggunakan gas LPG sebagai sumber panas. Api menyala saat air mengalir melalui unit, biasanya memiliki sensor otomatis.
Water Heater Heat Pump
Pemanas air heat pump menggunakan udara panas di sekitar. Pemanas air ini tersedia dalam heat pump komersil dan heat pump kolam renang. Heat pump komersil berfungsi untuk memanaskan air kebutuhan sehari-hari, sedangkan heat pump kolam renang digunakan untuk memanaskan kolam renang.
Penyebab Water Heater Susah Menyala

Ada berbagai faktor yang menyebabkan water heater susah menyala. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang sering terjadi, yaitu :
Tekanan Air yang Rendah
Salah satu hal yang menyebabkan water heater tidak menyala yaitu karena tekanan airnya terlalu rendah. Beberapa tipe water heater terutama tipe gas dan instan water heater, membutuhkan tekanan air tertentu agar bisa menyala. Apabila tekanan air lemah, maka water heater tidak bisa memanaskan air. Jika hal ini terjadi, kamu bisa memeriksa apakah keran air utama sudah terbuka penuh, pastikan tidak ada pipa yang bocor atau tersumbat, dan gunakan pompa air untuk meningkatkan tekanan air apabila diperlukan.
Thermostat Water Heater Rusak
Thermostat pada water heater berfungsi untuk mengatur suhu untuk memanaskan water heater. Jika thermostat rusak, maka water heater tidak bisa menyala karena menganggap suhu air sudah sesuai atau terjadi kegagalan sistem.
Elemen Pemanas Rusak
Elemen pemanas yang berfungsi untuk menghantarkan panas dan memanaskan air bisa mengalami aus atau terbakar karena pemakaian jangka panjang. Jika hal ini terjadi, maka water heater tidak memanaskan air. Untuk mengatasinya, gantilah elemen pemanas dengan yang baru, dan matikan water heater apabila tidak digunakan.
Saluran Gas Tersumbat
Water heater gas, membutuhkan aliran gas agar dapat memanaskan air. Saluran gas yang kotor atau tersumbat tentunya bisa mengganggu aliran gas ke pemantik api. Jika hal itu terjadi, cobalah periksa selang gas apakah terlipat atau ada kotoran di dalamnya. Kalau perlu, ganti selang gas dengan yang baru.
Sakelar atau Stop Kontak Bermasalah
Terkadang, masalahnya itu bukan di water heater, tetapi di stop kontak atau sakelar yang tidak berfungsi. Aliran listrik yang tidak stabil atau terputus bisa membuat pemanas air tidak menyala. Untuk mengeceknya, coba colokkan kabel alat elektronik lain ke stop kontak tersebut untuk memastikan apakah stop kontak berfungsi.
Tanda-Tanda Water Heater akan Mengalami Masalah
Sebelum benar-benar rusak, biasanya water heater memberikan tanda-tanda tertentu. Dengan mengenali tanda-tandanya sejak awal, kamu bisa mencegah kerusakan yang lebih parah. Berikut ini adalah tanda-tanda water heater yang akan mengalami masalah, antara lain :
- Air tidak cukup panas seperti biasanya
- Terdengar suara aneh dari dalam unit
- Adanya tetesan air yang berasal dari sambungan pipa
- Pemanas air tiba-tiba mati atau dalam keadaan off
- Membutuhkan waktu yang lama untuk memanaskan air, dan sebagainya
Jika water heater sudah menunjukkan salah satu tanda-tanda di atas, sebaiknya segera periksa dan jadwalkan service water heater tersebut.
Tips Merawat Water Heater agar Tidak Mudah Rusak
Agar water heater tidak mudah rusak dan susah menyala, lakukan perawatan rutin. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengecek water heater, antara lain :
Bersihkan Filter Secara Berkala
Apabila di rumah menggunakan filter air, maka kamu bisa cek apakah ada kendala ketika menyaring air. Filter air yang kotor dapat menyebabkan penurunan tekanan air. Oleh sebab itu, bersihkan filter air minimal sebulan sekali.
Jangan Hidupkan Water Heater Terus Menerus
Gunakanlah water heater ketika saat dibutuhkan saja. Menyalakan water heater secara terus menerus dapat mempercepat kerusakan elemen pemanas.
Gunakan Air Bersih
Jika air di rumah berwarna keruh, mengandung endapan atau mineral yang tinggi, sebaiknya gunakan filter air tambahan sebelum air masuk ke water heater. Hal ini bertujuan agar water heater tidak bekerja terlalu ‘lelah’.
Kapan Waktu yang Tepat Sebaiknya Memanggil Teknisi
Ada beberapa kondisi sebaiknya tidak mencoba memperbaiki sendiri melainkan langsung menghubungi teknisi profesional, antara lain :
- Ada bau gas mengengat di sekitar water heater
- Unit mengalami mati total setelah melakukan pengecekan di setiao sabungan
- Muncuk percikan api atau ada kabel terbakar
Kesimpulan
Water heater adalah perangkat penting untuk menunjang kenyamanan di rumah, terutama saat kamu butuh air hangat. Namun, tidak jarang water heater mengalami kendala seperti susah menyala. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan air yang rendah, kerusakan pada thermostat, elemen pemanas yang aus, saluran gas yang tersumbat, hingga sakelar atau stop kontak yang bermasalah. Semua penyebab ini harus dikenali lebih awal agar bisa ditangani sebelum kerusakan menjadi lebih parah.
Selain mengenali penyebab, penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda awal ketika water heater mulai bermasalah. Misalnya, air yang tidak cukup panas, suara aneh dari unit, tetesan air dari sambungan pipa, atau pemanas yang sering mati secara tiba-tiba. Mengenali gejala tersebut bisa membantumu melakukan perawatan atau perbaikan lebih cepat dan mencegah kerusakan yang lebih serius. Perawatan rutin seperti membersihkan filter, tidak menyalakan water heater terus-menerus, serta menggunakan air bersih juga bisa memperpanjang umur pemakaian alat ini. Namun, dalam kondisi tertentu, kamu sebaiknya tidak mencoba memperbaiki water heater sendiri dan langsung memanggil teknisi profesional. Contohnya ketika tercium bau gas menyengat, unit mati total, atau muncul percikan api. Mengandalkan teknisi akan lebih aman dan memastikan perbaikan dilakukan secara benar. Dengan perawatan rutin dan penanganan yang tepat, water heater di rumahmu bisa berfungsi optimal dan tahan lama. Hubungi kami di sini untuk melakukan service water heater.